PADANG PANJANG, - Walikota Padang Panjang Fadly Amran secara resmi membuka gelaran tahunan Pacu Kuda Alek Anak Nagari, ditandai dengan penyerahan bendera galanggang dari perwakilan niniak mamak kepada Walikota.
Setelah diserahkan ke Walikota, bendera yang sewarna dengan marawa tersebut diserahkan ke Ketua Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Sumatera Barat untuk kemudian diserahkan ke Dewan Steward, penyelenggara acara.
Baca juga:
Ganggu Kinerja Pemprov, Bubarkan Saja TPSM
|
Diketahui, upacara pembukaan alek anak nagari tersebut dihadiri jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda), niniak mamak, dan Pordasi Provinsi Sumbar serta Kota Padang Panjang tersebut.
"Alek Anak Nagari Pacuan Kuda kali ini, semoga sesuai dengan tradisi adat Minangkabau yang kita cintai, " ucap Fadly Amran dalam sambutannya.
Menurutnya, pacuan kuda merupakan salah satu tradisi Minangkabau yang perlu dilestarikan, serta merupakan salah satu ciri khas pariwisata Kota Padang Panjang.
"Pacu kuda itu trademark Kota Padang Panjang. Memang ada banyak di daerah lain, namun yang paling banyak dihadiri oleh niniak mamak adalah gelaran yang di Padang Panjang, " bebernya.
Sebelumnya, Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Fauzi Bahar telah menyampaikan, olahraga pacu kuda sudah memiliki sejarah panjang di Ranah Minang.
"Olahraga pacu kuda sejak zaman kolonial Belanda telah ada. Kegiatan ini tidak terpisahkan dari adat. Hampir tiap kabupaten di Sumbar punya lapangan pacuan kuda, " jelasnya.(*)